GAMBARAN RINGKAS KEWIRAUSAHAAN
· Inti Dan Hakikat Kewirausahaan
Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan identik dengna apa yang dimiliki baru dilakukan “ usahawan “ atau “ wirausaha “ pandangan tersebut tiddaklah tepat, karena jiwa dan sikap kewirausahaan ( entrepineiurship ) tidak hanya dimiliki oleh usahawan akan tetapi dapat dimiliki oleh setiap orang yang berfikir keratif dan bertindak inovatif baik kalangan pemerintah swasta, mahasiswa, guru dan pimpinan organisasi lainnya.
Kewirausahaan adalah :
Kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kitar dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses inti dari kewirausahaan adlaah kemampuan utnuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertidak inovatif untuk menciptakan peluang.
Proses kreatif dan inovatif tersebut biasanya diawali dengan memunculkan ide-ide dan pemikiran-pemikiran baru untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui :
1. Pengembangan teknologi baru
2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru
3. Perbaikan Produk barang dan jasa yang ada
4. Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih efisien.
Kreativitas adalah :
Kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dna cara-cara baru yang dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang atau dengan kata lain kemampuan untuk memikirka sesuatu yang baru dan berbeda.
Inovasi adalah :
Kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang serta kemampuan untuk sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu yang baru dan berbeda tersebut dapat dalam bentuk hasil seperti barang dan jasa dan bias dalam bentuk proses seperti ide, metode dan cara.
· Jiwa Dan Sikap Kewirausahaan
Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahan, yaitu :
- Orang-orang yang percaya diri yakni, optimis dan penuh komitmen, berinisiatif, enerjik dan pecaya diri.
- Memiliki motif berperstasi, berorientasi hasil dan berwawasan kedepan
- Memiliki jiwa kepemimpinan, berani tambil beda
- Berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan, karena itu suatu tantagnan.
· Proses Kewirausahaan
Kewirausahaan diawali dengan :
- Proses imitasi dan duplikasi
- Kemudian proses pengembangan
- Dan berakhir dengan proses menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (inovasi)
Pada tahap proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda itulah yang disebut tahap kewirausahaan.
Factor pribadi yang memicu kewirausahan :
- Motif berprestasi
- Komitmen
- Nilai-nilai pribadi
- Pendidikan dan Pengalaman
Factor lingkungan sebagai pemicu pada masa inovasi :
- Peluang
- Model Peran
- Aktivitas
· Fungsi dan Peran Wirausaha
Secara umum wirausaha memiliki dua peran yaitu :
- Sebagai Penemu ( Innovator )
Wirausaha menemukan dan menciptakan produk baru, teknologi, dan cara baru, ide baru, dan organisasi usaha baru.
- Sebagai Perencana
Wirausaha berperan merancang usaha baru merencanakan strategi perusahaan baru, menanamkan ide-ide dan eluang dlampeusahaan dan menciptakan organisasi perusahaan baru.
· Ide dan Peluang Kewirausahaan
Ide akan menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, menganalisa proses secara mendalam dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi. Untuk memperoleh peluang wirausaha harus memiliki berbagai kemampuan dan pengetahuan seperti :
- Kemampuan untuk menghasilkan produk atau jasa baru
- Menghasilkan nilai tambah baru
- Merintis usaha baru
- Melakukan proses atau teknik baru
- Mengembangkan organisasi baru
· Bekal pengetahuan dan keterampilan
Selain bekal kemampuan, wiraushaa juga perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan. Bakal pengetahuan yang harus dimiliki wirausaha meliputi :
1. Bekal pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki / dirintis dan lingkungan usaha yang ada.
2. Bekal Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab
3. Bekal Pengetahuan tentang manajemen dan organiasi bisnis
Bekal keterampilan yang harus dimiliki wirausaha meliputi :
- Bekal keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko
- Bekal keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah
- Bekal Keterampilan dalam memimpin dan mengelola
- Bekal keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi
- Bekal keterampilan teknik usaha yang akan dilakukannya.
· Merintis Usaha Baru
Pada umumnya ada 3 cara yang dikenal untuk memasuki suatu usaha bisnis :
- Merintis Usaha baru sejak dari awal
- Membeli perusahaan yang ada
- Kerjasama manajemen ( Franchising )
1. Bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintis
2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan usaha yang akan dipilih
3. Tempat atau lokasi usaha yang akan dipilih
Untuk mengelola usaha tersebut harus diwali dengan :
- Perencanaan Usaha
- Pengelolaan Keuangan
- Aksi Strategis Usaha
- Teknik Pengemban usaha
· Kompetensi Kewirausahaan
Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan individu ( personality ) yang langsung berengaruh pada kinerja, kinerja bagi wirausaha merupakan tujuan yang selalu ingin dicapainya.
- Intelectual Capital = Competency x Commitment
Artinya meskipun ia memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi apabila tidak disertai dengan komitmen tinggi, maka wirausaha tersebut tidak akan dapat menggunakan modal intelektualnya.
- Competence = Capability x Authority
Artinya bahwa wirausaha yang kompeten adalah wirausaha yagn memiliki kemampuan dan wewenang sendiri dalam pengelolaan usahanya ( kemandirian ) wirausaha selalu bebas menentukan usahanya, tidka tergantung pada orang lain.
- Capability = Skill x know ledge
Artinya bahwa kapabilitas wirausaha sangat ditentukan oleh pengetahuan dan keterampilan atau kecakapan.
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
· Disiplin Ilmu Kewirausahaan
Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan ( ability ) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.
Dalam konteks bisnis, menurut Thomas W zimmer ( 1996 ) kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang dipasar.
Dahulu, kewirausahaan dianggap hanya dapat dilakukan melalui pengalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang dibawa sejak lahir, sehingga kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan diajarkan sekarang, kewirausahaan bukan hanya urusan lapangan, tetapi merupakan disiplin ilmu yang dapat dipeljari dan diajarkan. Artinya kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman lapangan tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan. Seorang yagn memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakat mellaui pendidikan.
· Objek Studi Kewirausahaan
Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Menurut Soeparman Soemahamidjaya ( 1997 : 14 – 15 ). Kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi :
1. Kemampuan Merumuskan Tujuan Hidup / Usaha
Dalam merumuskan tujuan hidup / usaha tersebut perlu perenungan koreksi, yang kemudian berulang-ulang dibaca dan diamati sampai memahami apa yang menjadi kemauannya.
2. Kemampuan Memotivasi diri
Untuk melahrikan suatu tekad yang menyala-nyala perlu dilakukan bagi seorang wirausaha.
3. Kemampuan untuk berinisiatif
Mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah, yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan berinisiatif.
4. Kemampuan berinovasi
Yang melahirkan kreativitas ( daya cipta ) setelah dibiasakan berulang-ulang akan melahirkan motivasi. Kebiasaan inovatif adalah desakan dalam diri untuk selalu mencari berbagai kemungkinan baru atau komvinasi baru apa saja yang dapat dijadikan peran dalam menyajikan barang dan jasa bagi kemakmuran masyarakat.
5. Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal
6. Kemmapuan untuk mengatur waktu dan membaisakan diri selalu tepat waktu dalam segala tindakan melalui kebiasaan selalu menunda pekerjaan
7. Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama
8. Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah dan pengalaman baik maupun menyakitkan
· Hakikat Kewirausahaan
Memahami hakikat kewirausahaan sebagai kiat dalam menignkatkan kualitas hidup. Meskipun sampai sekarng belum ada terminology yang persis sama tentang kewirausahaan ( entropneurship ) akan tetapi pada umumnya memiliki hakikat yang hampir sama yaitu merujuk pada sifat, untuk dan cirri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan wawasan dan gagasan inovatif dalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya dengan tenaga ( Peter F. Drucker 1994 )
Hakikat kewirausahaan adalah :
Sifat, ciri, dan watak seseroang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedaam dunia nyata secara kreatif.
Inti dari kewirausahaan adalah :
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru
Inovasi adalah bertindak melakukan sesuatu yang baru
Jadi kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya tenaga penggerak tujuan, siasat, kiat dalam menghadapi tantangan hidup.
Dalam konteks manajmen kewirausahaan ( entrepreneur ) adalah seseroang yang memiliki kemampuan dalam menggnakan sumber daya seperti financiual ( money ) bahan mentah ( materials ) dantenaga kerja ( labor ) untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi, atau pengembangan usaha ( marzuki usman 1997 : 3 )
Unsur-unsur kewirausahaan meliputi :
- Motivasi
- Visi
- Komunikasi
- Optimisme
- semangat
- Dan kemampuan dalam memanfaatkan peluang
Fungsi wirausaha adalah :
- Memperkenalkan barang / produk baru
- Melaksanakan metode produksi baru
- Membuka pasar baru
- Membuka bahan / sumber baru
- Dan pelaksanaan organisasi baru
Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah degan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.
Menurut Zimmerer ( 1996 : 51 ) nilai tambah tersebut diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut :
- Pengembangan teknologi baru
- Penemu pengetahuan baru
- Perbaikan produk dan jasa yang sudah ada
- Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barng dan jasa yang lebih dengan sumber daya yang lebih sedikit.
Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang memiliki perilaku inovatif, keratif, menyukai perubahan, kemajuan dan tantangan. Rahasia kewirausahaan terletak pada kreativitas dan inovasi.
Karakteristik Kewirausahaan
Banyak para ahli mengemukakan pandangan dan pendapatnya tentang karakteristik kewirausahaan dengan konsep yagn berbeda-beda. Seorang ahli yagn bernama Geoffrey G. Meredith ( 1196 : 5 – 6 ) telah mengemukkan pendapatnya tentang cirri-ciri kewirausahaan dapat dilihat dari waktak dan perilakunya, yaitu :
- Percaya Diri
- Berorientasi pada hasil
- Pengambil resiko
- Kepemimpinan
- Keorisinilan
- Berorientasi pada masa depan
Berikut ini dapat digambarkan dalam table tentang cirri-ciri dan watak kewirausahaan seperti dibawah ini :
Ciri – ciri | Watak |
(1) Percaya Diri (2) Berorientasi Pada Tugas Dan Hasil (3) Pengambilan Resiko Dan Suka Tantangan (4) Kepemimpinan (5) Keorisinilan (6) Berorientasi kemasa depan | Keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas, optimis Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad dan kerja keras mempunyai dorongan kuat, enerjik dan inisiatif Kemampuan utnuk mengambil resiko yang wajar Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik Inovatif dan kreatif serta fleksibel Belajar dari pengalaman masa lalu dan selalu memiliki pandangan untuk kemajuan dan pencapaian tujuan. |
Ciri-ciri wira usaha berhasil adalah memiliki visi dan tujuan,berani menanggung risiko, berencana, kerja keras, familiar, bertanggung jawab atas kegagalan dan keberhasilan.
Dalam pencapaian keberhasilannya, seorang wira usaha memiliki ciiri-ciri tertentu pula. dalam’’entrepreneurship and small enterprise development report’’[1986] yang dikutip oleh M.scarborough dan Thomas W.zimmerer[1993:5] dikemukakan beberapa karakteristik kewira usahaan yang berhasil,di antara nya memiliki cirri-ciri:
1) Proaktif,yaitu berinisiatif dan tegas.
2) Beriorentasi pada prestasi,
Yang tercermin dalam pandangan dan tindakan [sees and acts] terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana dan mengutamakan monitoring.
3) Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis.
Nilai-nilai hakiki kewirausahaan.
Milton Rockoach ( 1973 : 4 ) membedakan konsep nilai menjadikan dua yaitu nilai sebagai :
1. Sesuatu yang dimiliki oleh manusia ( person has a value )
2. Sesuatu yang berkaitan dengan objek ( an object has value )
Pandangan pertama manusai memiliki nilai yaitu sesuatu yang dijadikan ukuran baku bagi prinsipnya terhadap dunia luar.
Menurut Sidharta Poespadibrata ( 1993 : 91 ) untuk seseorang merupakan perilaku yang melekat pada kewirausahaan dan menjadi ciri-ciri kewirausahaan dapat dipandang sebagai system nilai kewirausahaan. Nilai-nilai kewirausahaan diatas identik dengan system nilai yang melekat pada system nilai manajer.
Sejuti yahya ( 1977 ) membagi nilai-nilai kewirausahaan kedalam dua dimensi nilai yang berpasangan yaitu :
1. Sistem nilai kewirausahaan yang berorientasi materi dan berorientasi non materi
2. Nilai-nilai yang berorientasi pada kemajuan dan nilai-nilai kebiasaan.
- Wirausaha yang berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi
Ciri-cirinya :
- Pengambil resiko
- Terbuka terhadap teknologi
- Mengutamakan materi
- Kewirausahaan yang berorientasi kemajuan tetapi bukan untuk mengejar materi
Ciri-cirinya :
- Hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab
- Pelayanan
- Sikap positif
- Kreativitas
- Wirausaha yang berorientasi materi
- Berpatokan pada kebiasaan yang sudah ada, misalnya dalam perhitungan usaha kira-kira sering menghadap kerarah tertentu ( aliran fingshui ) supaya berhasil
- Wirausaha yang berorientasi non materi
Ciri-cirinya :
- Bekerja berdasarkan kebiasaan
- Tergantung pada pengalaman
- Berhitung dengan menggunakan mistik
- Taat pada tata cara leluhur
Penerapan masing-masing nilai sangat tergantung pada focus dan tujuan masing-masing wirausaha. Dari beberapa cirri kewirausahaan diatas ada nilai hakiki penting dari kewirausahaan yaitu :
- Percaya diri
Kepercayaan diri adalah sikap dalam keyakinan seseroang dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya.
Kepercayaan diri dari berpengaruh pada gagasa, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja keras, dan kegairahan berkarya.
- Beroritentasi tugas dan hasil
Seorang yang sellau mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad dan kerja keras, enerjik dan berinisiatif.
- Keberanian mengambil resiko
Kemauan dan kemmapuan untuk mengambil resiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil resiko akan sukar memulai atau berinisiatif.
Keberanian menanggung resiko tergantung pada :
1. Daya tarik setiap alternative
2. Kesediaan untuk rugi
3. Kemungkinan relative untuk sukses atau gagal
Untuk bisa memilih sangat tergantung atau ditentukan oleh kemampuan wirausaha untuk mengambil resiko. Selanjutnya kemampuan untuk mengambil resiko ditentukan oleh :
1. Keyakinan pada diri sendiri
2. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
3. Kemampuan untuk nilai situasi resiko secara realistis
Diatas ditemukan bahwa pengambilan resiko berkaitand engna kepercayaan diri sendiri, artinya semakin besar keyakinan seseorang pada kemampuan diri sendiri, maka semakin besar keyakinan orang tersebut akan keanggupan untuk mempengaruhi hasil dan keptuusan, dan semakin besar pula kesediaan seseorang untuk mencoba apa yang menurut orang lain sebagai resiko ( Meredith 1996 : 39 )
Jadi pengaruh resiko lebih menyukai tantangan dan eluang. Oleh sebab tu pengambil resiko ditemukan pad aorang-orang inovatif dan kreatif yang merupakan bagian yang terpenting dari perilaku kewirausahaan.
- Kepemimpinan
Seseorang wirausaha yang berhail selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepelaporan, keteladangan, ia selalu ingin tambil berbeda lebih dulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi ial selalu menampilkan barang dan jasa yang dihasilkannya dengna lebih cepat lebih dulu dan segera berada dipasar.
- Berorientasi ke masa depan
Berorientasi kemasa depan adalah selalu mencari peluang tidak cepat puas dengan keberhasilan dan berpandangan jauh kemasa depan. Pandangan yang jauh kemasa depan, membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada sekarang. Oleh karena itu, selalu mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.
- Keorsinilan Kreativitas dan inovasi
Nilai inovasi kreatif dan fleksibel merupakan unsur-unsur keorsinilan seseorang. Wirausaha yang inovatif adlah orang yang kreatif dan yakin dengna adanya cara-cara baru yang lebih baik ( Yuyun Wirasasmita, 1994 : 7 ) ciri-cirinya adalah :
a. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini meskipun cara tersebut cukup baik
b. Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya
c. Selalu ingin tambil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan
PROSES KEWIRAUSAHAAN
Faktor – Faktor Pemicu kewirausahaan
David C. McClillon ( 1961 ; 207 ) mengemukakan bahwa kewirausahaan ( entrepneurship ) ditentukan oleh motif :
- Berprestasi
- Optimisme
- Sikap-sikap nilai
- Status atau keberhasilan
Perilaku kewirausahaan dipengaruhi ileh factor internal, factor-faktor itu adalah : hak kepemilikan, kemampuan / kompetensi, insentif sedangkan factor eksternal meliputi : lingkungan. Menurut ( Arol Noore yang dikutip oleh Bugrave 1996 : 3 ) proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengaruhi ileh baerbagai factor baik internal maupun Eksternal. Seperti pendidikan, sosiologi, organisasi kebudyaaan dan lingkungan.
Faktor-faktor tersebut membentuk locus of control kreativitas, inovasi, implementasi dan pertumbuhan yang kemudian berkembang menjadi wirausaha yang besar ( Soeharto Prawirokusumo , 1977 : 5 )
Ciri-ciri penting tahap permulaan dan pertumbuhan kewirausahaan
Pada umumnya proses pertumbuhan kewirausahaan pada usaha kecil memiliki tiga ciri-ciri penting yaitu :
1. Tahap Initasi dan duplikasi
Pada tahap ini para wirausaha mulai meniru ide-ide orang lain, misalnya untuk memulai atau merintis usaha barunya diwali dengan meniru usaha orang lain, dalam menciptakan jenis barang yangakan dihasilkan meniru yang sudah ada.
2. Tahap duplikasi dan pengembangan
Ditahapan ini para wirausaha mulai mengembangkan ide-ide barunya. Dalam tahap duplikasi produk misalnya, wirausaha mulai mengembangkan produknya mulai desainnya sendiri. Demikian pula dalam organisasi usaha yang pemasaran mulai dikembangkan model-model pemasaran sendiri.
3. Tahap menciptakan sendiri sesuatu yang baru dan berbeda
Pada tahap ini para wirausaha biasanya mulai bosan dengan proses produksi yang ada, keingintahuan, ketidakpuasan terhadap hasil ayng sudah ada mulai timbul dan adanya keinginan untuk mencpai hasil yang lebih unggul secara menggebu-gebu.